PENGERTIAN DESA



Secara historis desa merupakan cikal bakal terbentuknya masyarakat politik dan pemerintahan jauh sebelum negara Indonesia terbentuk. Sejarah perkembangan desa – desa di Indonesia telah mengalami perjalanan yang sangat panjang, bahkan lebih tua dari Republik Indonesia sendiri. Sebelum masa kolonial, di berbagai daerah telah dikenal kelompok masyarakat yang bermukim di suatu wilayah atau daerah tertentu dengan ikatan kekerabatan atau keturunan. Pola pemukiman berdasarkan keturunan atau ikatan emosional kekerabatan berkembang terus baik dalam ukuran maupun jumlah yang membentuk kesatuan pemukiman.

Di Indonesia penggunaan istilah desa digunakan dengan cara yang berbeda untuk masing – masing daerah, seperti kuta untuk Batak, dati bagi Maluku, nagari untuk Sumatera Barat, lembang untuk Tana Toraja atau wanua di Minahasa. Bagi masyarakat istilah desa memiliki keunikan tersendiri dan berkaitan dengan mata pencaharian, norma dan adat istiadat yang berlaku.

Berikut ini beberapa pendapat mengenai pengertian desa, yaitu : 
  1. Istilah desa berasal dari Bahasa India “swadesi” yang berarti tempat asal, tempat tinggal, negeri asal atau tanah leluhur yang merujuk pada satu kesatuan hidup dengan kesatuan norma serta memiliki batas yang jelas (Yayuk dan Mangku, 2003)
  2. Istilah desa dan perdesaan sering dikaitkan dengan pengertian rural dan village yang dibandingkan dengan kota (city/town) dan perkotaan (urban). Konsep perdesaan dan perkotaan mengacu pada karateristik masyarakat sedangkan desa dan kota merujuk pada suatu kesatuan wilayah administrasi atau teritorial, dalam hal ini perdesaan mencakup beberapa desa (Antonius T, 2003)
  3. Desa sebagai komunitas kecil yang menetap di suatu daerah (Kunjaraningrat, 1977)
  4. Desa adalah sekumpulan manusia yang hidup bersama atau suatu wilayah yang memiliki suatu organisasi pemerintahan dengan serangkaian peraturan – peraturan yang ditetapkan sendiri, serta berada di bawah pimpinan desa yang dipilih dan ditetapkan sendiri (Zakaria, 2000)
  5. Desa merupakan suatu kesatuan masyarakat yang dibangun berdasarkan sejarah, nilai – nilai, budaya, hukum dan keistimewaan tertentu yang diakui dalam sistem kenegaraan kesatuan Republik Indonesia yang memiliki kewenangan untuk mengatur, mengorganisir dan menetapkan kebutuhan masyarakatnya secara mandiri (Wahjudin Sumpeno, 2011)

0 Response to "PENGERTIAN DESA"

Posting Komentar

wdcfawqafwef