PROSES PEMBERDAYAAN

United Nations (1956: 83-92), mengemukakan proses pemberdayaan masyarakat sebagai berikut :
  1. Sumber : http://image.slidesharecdn.com
    Getting to know the local community. Mengetahui karakteristik masyarakat setempat (lokal) yang akan diberdayakan, termasuk perbedaan karakteristik yang membedakan masyarakat desa yang satu dengan lainnya. Mengetahui hubungan timbal balik antara petugas pendamping dengan masyarakat.

  2. Gathering knowledge about the local community. Mengumpulkan pengetahuan menyangkut informasi mengenai pola kehidupan masyarakat setempat. Pengetahuan merupakan informasi faktual tentang distribusi penduduk menurut umur, jenis kelamin, pekerjaan, tingkat pendidikan, status sosial ekonomi, termasuk pengetahuan tentang nilai, sikap, ritual dan custom, jenis pengelompokan, serta faktor kepemimpinan baik formal maupun informal.
  3. Identifying the local leaders. Segala usaha pemberdayaan masyarakat akan apabila tidak didukung oleh pimpinan atau tokoh masyarakat setempat. Oleh karena itu dalam proses pemberdayaan, faktor "the local leaders" harus selalu diperhitungkan karena mempunyai pengaruh yang kuat di dalam masyarakat.
  4. Stimulating the community to realize that it has problems. Di dalam masyarakat yang terikat dengan adat kebiasaan, sadar atau tidak sadar masyarakat tidak merasakan bahwa mereka punya masalah yang perlu dipecahkan. Karena itu, diperlukan pendekatan persuasif agar masyarakat menyadari adanya masalah yang perlu dipecahkan, dan kebutuhan yang perlu dipenuhi.
  5. Helping people to discuss their problem. Memberdayakan masyarakat mengandung makna mendorong dan merangsang inisiatif untuk melibatkan diri dalam pembahasan masalah serta merumuskan alternatif pemecahan dalam suasana kebersamaan.
  6. Helping people to identify their most pressing problems. Masyarakat dibimbing agar mampu mampu mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi serta menetapkan skala prioritas yang paling berpengaruh terhadap kebutuhan dasar. Masalah yang paling krusial dan berdampak pada tatanan kehidupan sosial yang lebih luas yang harus diutamakan untuk dipecahkan.
  7. Fostering self-confidence. Membangun rasa percaya diri masyarakat dalam menghadapi berbagai persoalan. Rasa percaya diri merupakan modal utama untuk membangun Keswadayaan.
  8. Deciding on a program action. Masyarakat perlu diberdayakan untuk menetapkan suatu program yang akan dilakukan. Program aksi perlu ditetapkan berdasarkan skala prioritas, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Tentunya program dengan skala prioritas tinggilah yang perlu didahulukan pelaksanaannya.
  9. Recognition of strengths and resources. Memberdayakan masyarakat berarti meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengkaji lingkungan internal dan eksternal (kekuatan dan sumber daya yang dapat dimobilisasi untuk memecahkan permasalahan dan kebutuhannya).
  10. Helping people to continue to work on solving their problems. Pemberdayaan masyarakat merupakan serangkaian tindakan terencana yang diarahkan untuk merubahan kehidupan yang lebih baik secara berkelanjutan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.
  11. Increasing people!s ability for self-help. Salah satu tujuan pemberdayaan masyarakat ialah untuk meningkatkan kapasitas dan kemandirian agar masyarakat mampu menolong diri sendiri. Keswadayaan menjadi nilai-nilai dasar dalam upaya pembangunan masyarakat.

1 Response to "PROSES PEMBERDAYAAN"

wdcfawqafwef